Berdiri mematung di pinggir sawah yang cukup luas, ini adalah Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Ciamis. Saat pertama dulu ku berdiri disini, mungkin sekitar tahun 2000an, ku berpendapat, bahwa lokasi ini mungkin pelabuhan masa kerajaan Sunda Galuh, atau danau, karena di pandang dari aliran sungai cikadongdong, lokasi ini merupakan tumpahannya, selain itu, ternyata sawah ini cukup dalam mungkin sekitar 2,5 meter. Aku sangat terkejut saat Mbah Peteng (Day Hendarman Praja), mengatakan bahwa Indrayasa ini dulunya danau dan akan dikembalikan jadi danau. Wow dahsyat, makanya kerajaan Sunda Galuh berdiri di sebelah atasnya, yaitu yang sekarang Astana Gede Kawali. Mungkin karena dekat dengan sumber air. Di ujung utara dari Indrayasa ini adalah Singandaru, disana ada keramat Kapunduhan, tidak jauh dari rumah makan Abas, tapi lokasi sawah inilah yang menarik. Kemudian kenapa Dusun ini dinamai Indra Yasa, mungkin indra adalah rasa, yasa memiliki atau bisa juga besar, jadi artinya indrayasa disini mungkin mengarah ke pemantauan, untuk memandang, mendengar, mencium, apakah ada musuh atau tidak. Tapi kini sudah menjadi sawah, kalau ini nanti jadi danau kembali, tentu ada yang harus berkorban. Di sisi rasa supaya kembali ke semula sesuai fungsi yaitu danau, memang bagus, namun di sisi kerakyatan, mereka harus rela melepaskan sawahnya. Danau indrayasa, hmmmm bagus juga ya. Tapi ini masih tetap harus ada kajian ulang, agar semuanya menjadi baik dan bermanfaat.** Wsn. 10 januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar