Nyiar Lumar tahun 2014 merupakan nyiar lumar yang ke 9, ini juga termasuk yang istimewa, pasalnya utusan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hadir untuk meninjau. Kenapa harus di tinjau oleh Kementerian segala? Menurut Day Hendarman Praja selaku pupuhu Nyiar Lumar dari Kawali, ini untuk meningkatkan setatus, “ini sedang ada tinjauan langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, karena rencananya Nyiar Lumar akan dinaikan setatusnya, yang tadinya acara local 2 tahunan, mau jadi acara Nasional, tapi gak tau 2 tahunan atau setahun sekali, tergantung dari Kementerian nantinya” Ujar Day Namun demikian Day merasa bangga karena acara ini tadinya kan acara lokal, sebuah kreatifitas dari komunitas seniman Ciamis dan Kawali, karena ketidakadaannya gedung kesenian untuk pagelaran. Mereka jadi membuat acara bertemakan seni budaya dan di gelar di Kawali, mulai dari Pendopo sampai ke Situs Astana Gede Kawali. Situs Astana Gede Kawali sendiri memiliki sejarah yang hebat, karena di situs itu menyimpan peninggalan batu tulis dari zaman Wastu Kencana, putra Prabu Lingga Buana yang gugur di Bubat atas penghianatan Patih Gajah Mada. Nyiar Lumar berarti mencari cahaya, jadi intinya mencari cahaya masa lalu untuk menempuh masa depan di bidang seni budaya agar tidak tergilas oleh zaman. **Wsn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar